PENAKOTA.COM - Banjir di Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, menelan korban jiwa. Dilaporkan satu orang bocah laki-laki berumur 3 tahun tewas akibat hanyut dihantam banjir di Nagari Selasih, Kecamatan Pulau Punjung, Jumat (13/12/2019).
"Ada satu korban, bocah laki-laki yang hanyut oleh banjir. Dia ditemukan tewas setelah terseret air," kata Kepala BPBD Dharmasraya, Eldison yang dihubungi Kompas.com, Jumat. Baca juga: 4 Desa di Dharmasraya Terendam Banjir 3 Meter, Ratusan KK Terisolasi Menurut Eldison, banjir itu sempat membuat warga panik sehingga ada yang menyelamatkan diri dengan memanjat batang pohon dan naik ke atas atap rumah.
"Sempat membuat warga panik karena air tiba-tiba naik sehingga warga menyelamatkan diri ke atap rumah dan pohon," kata Eldison. Sebelumnya diberitakan, ratusan kepala keluarga (KK) di Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat terisolasi akibat banjir yang melanda daerah itu, Jumat (13/12/2019).
Banjir bukan hanya merendam rumah warga juga menyebabkan akses transportasi lumpuh karena jalan digenangi air 1-3 meter. Ada dua kecamatan yang terdampak paling parah yaitu Kecamatan IX Koto dan Pulau Punjung. Masyarakat terisolasi dan akses transportasi lumpuh. Baca juga: Ratusan Hektar Sawah di Kampar Terancam Gagal Panen Akibat Banjir
Menurut Eldison, hujan deras yang melanda Dharmasraya sejak Kamis malam hingga Jumat menyebabkan empat kecamatan dilanda banjir. Selain kecamatan IX Koto dan Pulau Punjung, dampak banjir juga melanda Padang Laweh dan Timpeh.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Banjir di Dharmasraya, 1 Bocah Tewas dan Warga Panjat Pohon Selamatkan Diri", https://regional.kompas.com/read/2019/12/14/05000081/banjir-di-dharmasraya-1-bocah-tewas-dan-warga-panjat-pohon-selamatkan-diri.
PADANG, KOMPAS.com -
Banjir di Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, menelan korban jiwa.
Dilaporkan satu orang bocah laki-laki berumur 3 tahun tewas akibat
hanyut dihantam banjir di Nagari Selasih, Kecamatan Pulau Punjung, Jumat
(13/12/2019).
"Ada satu korban, bocah laki-laki yang hanyut oleh banjir. Dia ditemukan
tewas setelah terseret air," kata Kepala BPBD Dharmasraya, Eldison yang
dihubungi Kompas.com, Jumat.
Baca juga: 4 Desa di Dharmasraya Terendam Banjir 3 Meter, Ratusan KK
Terisolasi
Menurut Eldison, banjir itu sempat membuat warga panik sehingga ada yang
menyelamatkan diri dengan memanjat batang pohon dan naik ke atas atap
rumah.
"Sempat membuat warga panik karena air tiba-tiba naik sehingga warga
menyelamatkan diri ke atap rumah dan pohon," kata Eldison.
Sebelumnya diberitakan, ratusan kepala keluarga (KK) di Kabupaten
Dharmasraya, Sumatera Barat terisolasi akibat banjir yang melanda daerah
itu, Jumat (13/12/2019).
Banjir bukan hanya merendam rumah warga juga menyebabkan akses
transportasi lumpuh karena jalan digenangi air 1-3 meter.
Ada dua kecamatan yang terdampak paling parah yaitu Kecamatan IX Koto
dan Pulau Punjung. Masyarakat terisolasi dan akses transportasi lumpuh.
Baca juga: Ratusan Hektar Sawah di Kampar Terancam Gagal Panen Akibat
Banjir
Menurut Eldison, hujan deras yang melanda Dharmasraya sejak Kamis malam
hingga Jumat menyebabkan empat kecamatan dilanda banjir.
Selain kecamatan IX Koto dan Pulau Punjung, dampak banjir juga melanda
Padang Laweh dan Timpeh.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Banjir di Dharmasraya, 1 Bocah Tewas dan Warga Panjat Pohon Selamatkan Diri", https://regional.kompas.com/read/2019/12/14/05000081/banjir-di-dharmasraya-1-bocah-tewas-dan-warga-panjat-pohon-selamatkan-diri.
Penulis : Kontributor Padang, Perdana Putra
Editor : Farid AssifaPADANG, KOMPAS.com - Banjir di Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, menelan korban jiwa. Dilaporkan satu orang bocah laki-laki berumur 3 tahun tewas akibat hanyut dihantam banjir di Nagari Selasih, Kecamatan Pulau Punjung, Jumat (13/12/2019). "Ada satu korban, bocah laki-laki yang hanyut oleh banjir. Dia ditemukan tewas setelah terseret air," kata Kepala BPBD Dharmasraya, Eldison yang dihubungi Kompas.com, Jumat. Baca juga: 4 Desa di Dharmasraya Terendam Banjir 3 Meter, Ratusan KK Terisolasi Menurut Eldison, banjir itu sempat membuat warga panik sehingga ada yang menyelamatkan diri dengan memanjat batang pohon dan naik ke atas atap rumah. "Sempat membuat warga panik karena air tiba-tiba naik sehingga warga menyelamatkan diri ke atap rumah dan pohon," kata Eldison. Sebelumnya diberitakan, ratusan kepala keluarga (KK) di Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat terisolasi akibat banjir yang melanda daerah itu, Jumat (13/12/2019). Banjir bukan hanya merendam rumah warga juga menyebabkan akses transportasi lumpuh karena jalan digenangi air 1-3 meter. Ada dua kecamatan yang terdampak paling parah yaitu Kecamatan IX Koto dan Pulau Punjung. Masyarakat terisolasi dan akses transportasi lumpuh. Baca juga: Ratusan Hektar Sawah di Kampar Terancam Gagal Panen Akibat Banjir Menurut Eldison, hujan deras yang melanda Dharmasraya sejak Kamis malam hingga Jumat menyebabkan empat kecamatan dilanda banjir. Selain kecamatan IX Koto dan Pulau Punjung, dampak banjir juga melanda Padang Laweh dan Timpeh.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Banjir di Dharmasraya, 1 Bocah Tewas dan Warga Panjat Pohon Selamatkan Diri", https://regional.kompas.com/read/2019/12/14/05000081/banjir-di-dharmasraya-1-bocah-tewas-dan-warga-panjat-pohon-selamatkan-diri.
Penulis : Kontributor Padang, Perdana Putra
Editor : Farid Assifa
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Banjir di Dharmasraya, 1 Bocah Tewas dan Warga Panjat Pohon Selamatkan Diri", https://regional.kompas.com/read/2019/12/14/05000081/banjir-di-dharmasraya-1-bocah-tewas-dan-warga-panjat-pohon-selamatkan-diri.
Penulis : Kontributor Padang, Perdana Putra
Editor : Farid AssifaPADANG, KOMPAS.com - Banjir di Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, menelan korban jiwa. Dilaporkan satu orang bocah laki-laki berumur 3 tahun tewas akibat hanyut dihantam banjir di Nagari Selasih, Kecamatan Pulau Punjung, Jumat (13/12/2019). "Ada satu korban, bocah laki-laki yang hanyut oleh banjir. Dia ditemukan tewas setelah terseret air," kata Kepala BPBD Dharmasraya, Eldison yang dihubungi Kompas.com, Jumat. Baca juga: 4 Desa di Dharmasraya Terendam Banjir 3 Meter, Ratusan KK Terisolasi Menurut Eldison, banjir itu sempat membuat warga panik sehingga ada yang menyelamatkan diri dengan memanjat batang pohon dan naik ke atas atap rumah. "Sempat membuat warga panik karena air tiba-tiba naik sehingga warga menyelamatkan diri ke atap rumah dan pohon," kata Eldison. Sebelumnya diberitakan, ratusan kepala keluarga (KK) di Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat terisolasi akibat banjir yang melanda daerah itu, Jumat (13/12/2019). Banjir bukan hanya merendam rumah warga juga menyebabkan akses transportasi lumpuh karena jalan digenangi air 1-3 meter. Ada dua kecamatan yang terdampak paling parah yaitu Kecamatan IX Koto dan Pulau Punjung. Masyarakat terisolasi dan akses transportasi lumpuh. Baca juga: Ratusan Hektar Sawah di Kampar Terancam Gagal Panen Akibat Banjir Menurut Eldison, hujan deras yang melanda Dharmasraya sejak Kamis malam hingga Jumat menyebabkan empat kecamatan dilanda banjir. Selain kecamatan IX Koto dan Pulau Punjung, dampak banjir juga melanda Padang Laweh dan Timpeh.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Banjir di Dharmasraya, 1 Bocah Tewas dan Warga Panjat Pohon Selamatkan Diri", https://regional.kompas.com/read/2019/12/14/05000081/banjir-di-dharmasraya-1-bocah-tewas-dan-warga-panjat-pohon-selamatkan-diri.
Penulis : Kontributor Padang, Perdana Putra
Editor : Farid Assifa
0 Komentar