Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro |
JAKARTA | MENJELANG pelaksanaan angkutan Natal dan Tahun Baru pada 19 Desember - 5 Januari tahun ini, PT KAI siagakan personel tambahan dititik rawan bencana untuk kelancaran kereta api.
Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro mengatakan, pihaknya bersama tim turun ke lapangan baik di jalur utara maupun jalur selatan untuk memastikan kesiapan pelaksanaan angkutan Natal dan Tahun Baru.
Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro mengatakan, pihaknya bersama tim turun ke lapangan baik di jalur utara maupun jalur selatan untuk memastikan kesiapan pelaksanaan angkutan Natal dan Tahun Baru.
''Yang perlu diwaspadai adalah adanya peningkatan curah hujan yang bisa memicu bencana. PT KAI, termasuk Daop 5 Purwokerto, telah memetakan titik-titik rawan bencana longsor, banjir maupun ambles. Nantinya, akan disiapkan petugas ekstra untuk menjaga titik-titik rawan tersebut,'' kata Edi saat berada di Stasiun Besar Purwokerto, Jawa Tengah, pada Selasa (10/12).
Dijelaskan oleh Edi, selain menyiapkan petugas di wilayah rawan, ada juga penyiapan alat material untuk siaga (Amus) yang ditempatkan di sejumlah stasiun.
''Amus telah disiapkan di staisun-stasiun tertentu. Sehingga persiapan menghadapi bencana telah siap. Meski demikian, kami berharap hujan tidak esktrem atau tutun dengan intensitas tinggi,''ujarnya.
Berdasarkan pemetaan yang dilakukan oleh PT KAI, terdapat 351 titik rawan di seluruh Jawa dan Sumatera yang perlu mendapatkan perhatian ekstra yaitu. 99 titik rawan banjir, 157 titik rawan longsor, 85 titik amblesan, dan 10 titik pencurian.
''Kami menyiapkan 477 petugas pemeriksa jalur ekstra, 908 petugas penjaga pintu perlintasan ekstra, 355 petugas posko daerah rawan ekstra, serta 11.191 personel keamanan yang bekerja sama dengan TNI-Polri. Di samping itu, KAI juga menyediakan alat dan material yang ditempatkan tersebar di 192 titik. Hal tersebut bertujuan jika dalam keadaan darurat, perbaikan dapat segera dilakukan,'' ungkapnya.
Edi menambahkan, prediksi kenaikan volume penumpang kereta api menjadi 5,9 juta penumpang atau naik 4% dibanding tahun 2018 yaitu sebanyak 5,6 juta penumpang. Guna mengakomodasi lonjakan penumpang tersebut, KAI akan menjalankan 374 KA Reguler dan 30 KA Nataru atau total 404 Perjalanan KA, naik 2% dibandingkan 2018 sebanyak 394 KA.
Sementara Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto Supriyanto menambahkan khusus di Daop 5, kenaikan volume penumpang diprediksi juga 4%. Jumlah penumpang diperkirakan akan mencapai 283 ribu lebih atau naik dari 274 ribu lebih. ''Volume penumpang akan mencapai puncaknya mulai 24 Desember hingga 1 Januari 2020,'' tambahnya.(OL-11)
sumber: mediaindonesia.com
0 Komentar