"Kami selalu koordinasi dengan BPBD, Relawan lain utamanya Senkom Lumajang untuk mengetahui kondisi dan mengerahkan rekan rekan Senkom membantu para korban terdampak letusan Semeru", kata Lukman |
Kata Lukman, sebelumnya dirinya mendapat instruksi Sekretaris Senkom Jatim H. Wahjoe Soetiono, S.Sos untuk terus memantau perkembangan dan selalu berkoordinasi dengan BPBD setempat dan Relawan lain utamanya anggota Senkom Kabupaten Lumajang untuk mengetahui kondisi wilayah dampak erupsi Semeru dan jalur mana yang bisa dilewati.
"Kami selalu koordinasi dengan Senkom Lumajang untuk mengetahui kondisi dan mengerahkan rekan rekan Senkom membantu para korban terdampak letusan Semeru", kata Lukman
Lanjut Lukman, Jembatan Gladak Perak jalur utama arah Lumajang - Malang terputus total sehingga warga di 2 Kecamatan (Kec. Pronojiwo dan Tempursari) terisolasi / tidak ada akses jalan lagi menuju Kota Lumajang.
"Ribuan warga di Desa Supiturang Kec. Pronojiwo dan Desa Sumberwuluh Kec. Candipuro Kab. Lumajang mengungsi ke Masjid dan di Kantor Desa serta dititik-titik yang dianggap aman" terangnya
Sedang akses jalan menuju lokasi pengungsi masih tertutup hujan yang disertai abu.
Pemerintah Kabupaten Lumajang membutuhkan bantuan tenaga sukarelawan untuk mengevakuasi warga terdampak letusan Gunung Semeru.
Sementara itu, Bupati Lumajang, Thoriqul Haq langsung turun ke lokasi terdampak untuk meninjau keadaan disana.Saat meninjau ke desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Thoriq menyampaikan saat ini yang dibutuhkan yakni bantuan logistik dan tenaga untuk evakuasi.
Utamanya untuk tenaga evakuasi, Thoriq mengaku saat ini terkendala minimnya tenaga maupun relawan untuk melakukan evakuasi.
"Ini harapan kami semua yang ada disini yakni tambahan personil untuk evakuasi," ujar Thoriq pada siaran langsung di akun facebook pribadinya @Thoriqul Haq pada Sabtu malam, (4/12/2021)
Menurutnya, minimnya tenaga evakuasi ditambah kondisi hujan abu yang masih turun dirasa tidak memungkinkan untuk melakukan evakuasi saat ini.
Oleh sebab itu, pihaknya memutuskan akan meneruskan evakuasi.
"Malam ini tidak bisa dipaksakan untuk melakukan evakuasi, kondisinya masih hujan abu dan medan berat," ujarnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan kebutuhan terpenting sementara saat ini yaitu tambahan personil evakuasi.
"Saya berharap sekali teman teman relawan yang ingin membantu kami meringankan tenaga memang kami butuhkan untuk evakuasi," tandasnya
Sebagaimana diketahui, Gunung Semeru mengalami erupsi Sabtu (4/12/2021) sekitar pukul 15.00 WIB. Gunung yang berada di Lumajang dan Malang ini mengeluarkan awan panas guguran (APG).
Diberitakan sebelumnya, Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang mengalami erupsi pada Sabtu (4/12/2021) pukul 15.00 WIB. Kejadian ini menyebabkan warga di sekitar Gunung Semeru berlarian. Mereka panik berusaha menghindari gumpalan awan. Kondisi ini juga mengakibatkan permukiman terdampak gelap gulita karena listrik mati. (One*)
0 Komentar